Darkers, Anda mungkin telah akrab dengan aplikasi perpesanan WhatsApp. Beberapa minggu yang lalu, ada rumor bahwa WhatsApp dapat ‘mendengar’ orang tidur dengan menggunakan ponsel.

Google dan WhatsApp telah memberikan konfirmasi bahwa masalah ini disebabkan oleh bug yang memungkinkan WhatsApp untuk secara tidak perlu mengakses mikrofon ponsel di beberapa perangkat Android.

Masalah ini pertama kali muncul sebulan yang lalu, tapi baru menjadi perhatian setelah seorang insinyur Twitter men-tweet tentang masalah ini dan didukung oleh Elon Musk.

Menurut Engadget, Foad Dabiri menemukan bahwa mikrofon Androidnya telah berulang kali diakses tanpa penggunaan aplikasi. Dia menyimpulkan bahwa itu adalah bukti dari aplikasi yang mencuri data perangkat dan menggunakan mikrofon untuk mengawasi.

CEO Tesla, Elon Musk, menanggapi dengan menyebut WhatsApp tidak dapat dipercaya. Ini menjadi tanda bahwa pengguna harus lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi yang mereka download dan mengakses perangkat.

Dabiri juga merespons sebuah laporan BBC yang mengatakan WhatsApp telah dikompromikan oleh sekelompok hacker yang dikenal sebagai NSO Group. Menurut laporan itu, mereka menargetkan sekelompok peretas dengan cara menginstal perangkat lunak peretasan di ponsel mereka.

“WhatsApp sepenuhnya dikompromikan. NSO Group telah menginstal peretasan di telepon saya dan menyadapnya sejak Januari ini,” kata Dabiri.

Dia mengatakan dia telah menghubungi WhatsApp dan akan mendapat balasan dari perusahaan itu.

WhatsApp telah menolak tuduhan itu.

“Kami tidak tahu siapa Masih Dabiri, dan kami tidak pernah mendengar isu ini sebelumnya,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

“Kami percaya bahwa ia mungkin menjadi korban dari serangan yang disebut ‘Pegasus’, yang terkait dengan aplikasi seluler lain, bukan WhatsApp. Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah AS dan telah menginformasikan kepada mereka bahwa ia bukan target kami,” tambah perusahaan itu.

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0