Elong Musk baru-baru ini mengumumkan pergantian logo Twitter dari burung biru menjadi huruf X hitam putih. Ini merupakan perubahan logo kelima sejak Twitter didirikan pada 2006. Meskipun burung biru sudah menjadi ikon utama Twitter selama bertahun-tahun, Elon Musk memilih untuk memberi sensasi baru dengan logo huruf X.
Sejarah Pergantian Logo Twitter
Twitter diluncurkan pada 2006 dengan logo berupa tulisan huruf “Twitter” berwarna hijau. Kemudian pada 2010 logo ini diganti dengan burung biru yang memecahkan telur. Logo burung biru ini menjadi ikon utama Twitter selama beberapa tahun dan sangat mudah diidentifikasi. Namun pada 2023 Elon Musk memutuskan untuk mengganti logo burung biru tersebut dengan huruf X berwarna hitam putih.
Huruf X ini dipilih sebagai simbol transformasi besar-besaran yang akan dilakukan Elon Musk terhadap Twitter. CEO baru Twitter yaitu Linda Yaccarino menjelaskan huruf X merepresentasikan masa depan interaktif dengan berfokus pada audio, video, pesan, pembayaran dan membangun pasar ide, produk dan peluang secara global.
Dengan melalui pergantian logo ini, Elon Musk berharap dapat membawa perubaha dalam platform Twitter untuk menjadi super aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai hal tak terbatas.
Kontroversi Pergantian Logo
Meskipun Elon Musk mencoba memberikan pembenaran terkait logo baru ini, banyak pengguna Twitter yang menentang dan mengkritisi pergantian logo tiba-tiba ini. Desainer logo burung biru asli bahkan menyatakan kesedihannya karena ikon desainnya diganti.
Logo huruf X juga diduga dapat menimbulkan kebingungan pengguna baru Twitter dan dapat memperkeruh identitas merek yang sudah dibangun selama bertahun-tahun. Namun sepertinya Elon Musk tetap bersikeras mengubah segala hal di Twitter agar sesuai harapannya.
Kesimpulan
Pergantian logo Twitter dari burung biru menjadi X hitam putih merupakan bagian dari perubahan besar-besaran yang ingin Elon Musk capai. Meskipun banyak penolakan, peluang besar juga dimiliki untuk membuat Twitter menjadi platform super aplikasi pilihan masyarakat. Namun untuk mencapai hal tersebut, perubahan yang dilakukan perlu dilandasi dengan kehati-hatian dan kesabaran untuk mendapatkan dukungan dari pengguna Twitter.